Moto

Selasa, 08 September 2009

OSN 2009: NTT Harus Lebih Berprestasi

AWAL Mei kemarin, Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2009 sudah dilaksanakan ditingkat kabupaten/kota se-NTT. Kegiatan kompetisi delapan mata pelajaran jenjang SMA tersebut, siap digelar ditingkat Provinsi NTT, 8-11 Juni mendatang. Dan, diharapkan seleksi ditingkat provinsi bisa melahirkan peserta yang lebih berprestasi dari tahun sebelumnya, supaya dapat bersaing dengan peserta provinsi lain dan bisa meraih peringkat baik.

 
“Kami harap peserta OSN NTT tahun ini, lebih berprestasi dari tahun sebelumnya. Kami harapkan kesempatan ini digunakan dengan sebaik mungkin untuk bisa menduduki peringkat baik,” kata Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) NTT, Drs. Ukar Marselinus kepada Tabloid Bidora di ruang kerjanya.
 
Menurut Ukar, peserta OSN NTT, pasti mampu bersaing dengan peserta provinsi lain. Hal itu terbukti karena peserta NTT juga pernah meraih prestasi ditingkat nasional dan internasional. “Tahun 2005 lalu, peserta OSN NTT direkomendasi dari pusat untuk mengikuti studi di Instituat Teknologi Bandung (ITB) karena berprestasi pada mata pelajaran kimia. Selain itu tahun 2008, NTT mendapat peringkat tiga nasional pada mata pelajaran biologi, serta masih banyak lagi prestasi yang telah ditoreh anak-anak NTT,” kata Ukar. 

Ukar menambahkan, peserta NTT harus terus berjuang untuk lebih berprestasi lagi. Dengan menanamkan sikap ketidakpuasan dengan apa yang telah diraih. Artinya prestasi yang telah dicapai belum cukup mengangkat nama NTT ditingkat nasional dan internasional jadi jangan pernah puas. Tetapi berjuanglah lebih keras, disiplin, dan giat belajar untuk mewujudkan segalanya.
Menurut, Ukar, peserta akan berkompetisi didelapan mata pelajaran, yakni fisika, biologi, kimia, computer, ekonomi, astronomi, dan kebumian. “Peserta kota/kabupaten yang ikut seleksi ditingkat provinsi adalah siswa/peserta yang meraih peringkat I- III di kota/kabupatennya. Setiap kabupaten/kota akan mengirimkan tiga peserta dari satu mata pelajaran sehingga peserta yang dikirim berjumlah 24 siswa. Jadi keseluruhan peserta dari 20 kabupaten/kota yang ikut nanti berjumlah 480 siswa,” ujar Ukar.

Ukar juga mengatakan, pembiayaan OSN 2009 mulai dari tingkat provinsi hingga nasional, berasal dari dana dekonsentrasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sedangkan seleksi ditingkat kabupaten/kota dibiayai sendiri. Kegiatan OSN termasuk dalam program Dikmen yakni kegiatan perluasan dan peningkatan mutu SMA. (micel)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar