Moto

Selasa, 08 September 2009

Takraw PPLP NTT Rebut Perunggu di Pontianak

KONTINGEN NTT akhirnya berhasil membawa pulang satu medali perunggu dari kejuaraan nasional (kejurnas) sepaktakraw antar-PPLP 2009. Kepastian itu diperoleh setelah NTT disingkirkan tim kuat DKI Jakarta, di semifinal nomor double event dalam pertandingan di Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (30/7).


Ketua Kontingen NTT, Isack Petrusz, S.E, mengatakan, NTT yang menurunkan Rimala Rihi, Melani Lay, Sara Do Rego dan Siti Fajariah sebenarnya membuka langkahnya dengan mulus. Set pertama, NTT langsung unggul 21-18 atas DKI Jakarta. Namun di set kedua, DKI Jakarta berhasil bangkit dang memenangkan permainan dengan skor 21-16. Pertandingan di set ketiga berlangsung tegang. Kejar mengejar angka berlangsung sangat ketat sehingga penentuan pemenangan harus melalui deuce. NTT akhirnya takluk di set ketiga dengan skor 14-16. DKI Jakarta melenggang ke final dan akan bertemu Kalimantan Timur.

"Perjuangan pemain-pemain NTT sudah sangat maksimal. Lawan lebih berpengalaman sehingga mereka mampu keluar dari tekanan. Seharusnya di set ketiga, kalau saja NTT mempertahankan konsistensinya seperti di awal, saya yakin ceritanya akan beda," jelas Isack. 

Sebelumnya, NTT juga kalah di laga nomor beregu. Dari tiga kali pertandingan yang dilakoni anak-anak asuhan pelatih Erik Laylena itu, hanya meraih satu kemenangan. Di nomor beregu ini, NTT tergabung di Grup A bersama Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Riau yang terkenal tangguh di cabang ini.

Dalam pertandingan perdanan, NTT langsung bertemu dengan tim tangguh Sulawesi Selatan. Menurunkan Sarah Maria Do Rego, Rimala dan Melani Lay serta Siti Fajriani (cadangan), regu NTT tampil cukup meyakinkan setelah merebut set pertama dengan angka 21-11. Namun di set kedua anak-anak NTT yang sebenarnya lebih unggul dalam teknik justru kalah 16-21 sehingga pertandingan harus dilanjutkan ke set ketiga. 

Pada set penentuan ini, Sarah Maria dkk kembali takluk dengan angka 11-15. Erick Lay Lena, mengatakan, melihat kemampuan atlet yang berlaga di kejurnas ini, NTT sebenarnya masih lebih baik di banding daerah lainnya. Hanya sayang, faktor ketidaktenangan serta faktor mental bertanding yang belum terasah membuat mereka gagal meraih kemenangan. Erik menyebutkan, ketika melawan Sulawesi Selatan, NTT harusnya dapat memenangkan pertandingan tersebut. Apalagi di set pertama NTT sudah mampu menang mudah. "Namun karena anak-anak kurang tenang sehingga harus menerima kekalahan," jelas Erik. (wily)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar