Moto

Selasa, 08 September 2009

Bina Sepakbola Perempuan

Dr. Yovita Anike Mitak, MPH
(Karo Pemberdayaan Peremupuan Setda NTT/Ketua Bidang Kesehatan KONI NTT)

SEBAGAI seorang dokter, sosok dr. Yovita Anike Mitak-Porsiana, MPH juga merupakan seorang publik figur. Di jajaran pemerintah Provinsi NTT, sosok yang akrab disapa dr. Niken ini adalah Kepala Biro (Karo) Pemberdayaan Perempuan (PP) Setda NTT. Tak hanya itu, di organisasi keolahragaan, dr. Nike juga tercatat sebagai Ketua Bidang (Kabid) Kesehatan dan Anti Doping KONI NTT.


Ketika kontingen sepakbola NTT berkunjung ke Timor Leste, dr. Niken diplot sebagai salah satu wakil ketua kontingen yang mengurusi tim sepakbola perempuan. Ketika menyaksikan tim sepakbola putri NTT tampil menghadapi dua tim putri Timor Leste, dr.Niken kagum. Meskipun hasil akhirnya, kontingen NTT kalah, namun mantan Direktris RSU Kupang ini tetap memberi apresiasi positif kepada tim sepakbola perempuan NTT binaan pelatih Jack Lay dan Clementino Soares ini.

Kepada Tabloid Bidora di sela-sela menyaksikan pertandingan dari tribun kehormatan Estadio Minicipal-Dili, Senin (18/5) lalu, dr. Niken mengatakan, sepakbola akan lebih semarak bila ada tim peremuan. Mengapa? Karena menurut dr. Niken, permainan sepakbola perempuan memiliki keunikan tersendiri.

Karena itu, ketika dimintai pendapatnya soal penampilan tim sepakbola putri NTT, dr. Nike mengatakan, “Ini merupakan ajang/wadah bagi kaum perempuan untuk mengekspresikan bakat dan kemampuan diri yang dimiliki perempuan, sehingga tidak saja untuk kebutuhan peningkatkan prestasi olahraga, tapi juga sarana hiburan bagi masyarakat.”

Karena itu, dr. Niken berharap, jangan saat akan ada pertandingan saja baru tim sepakbola putri disiapkan. Perlu tim perempuan yang sudah ada dibina terus agar menghadirkan sebuah suguhan permainan yang berkualitas. Ini sesuatu hal yang baik, namun perlu dibarengi dengan sebuah pembinaan yang profesional dan rutin, dan terarah dengan mengadakan kompetisi-kompetisi secara reguler khusus perempuan. Ini dimaksudkan agar, selain menambah jam terbang dan pengalaman para atlet, upaya untuk menggapai prestasi juga bisa diraih. 

“Pembinaan secara rutin perlu, sehingga jangan sampai penampilan ini hanya sebatas untuk hiburan saja, tapi bisa juga untuk meraih prestasi. Saya lihat anak-anak perempuan kita bisa dan mampu. Tinggal dikembangkan potensi dan bakat yang mereka miliki,” ucapnya. (isack)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar