Moto

Senin, 25 Mei 2009

12 Petenis Lolos ke Jakarta

PROFICIAT patut diberikan kepada Bidang Keolahragaan Dinas PPO Propinsi NTT. Diberi kepercayaan untuk menjadi panitia pelaksana seleksi kejuaraan tenis meja Piala Bergilir Presiden RI 2009 tingkat Provinsi NTT, kejuaraan berhasil digelar dengan sukses.

Sebanyak 149 atlet dari Kota Kupang, Kabupaten Kupang, TTS, TTU, Belu, Sumba Timur, Sumba Barat, Ende, Sikka dan Alor ambil bagian dalam kejuaraan yang digelar di GOR Flobamora, Oepoi-Kupang, 18-20 April 2009 tersebut. Para atlet bertanding dalam kategori pelajar putra/putri, mahasiswa putra/putri, umum putra/putri, veteran dan eksekutif. 

Tak banyak kejutan yang terjadi selama seleksi, selain dua atlet yang sudah uzur, Adolf Johnson Go (A Song) dan Anggi yang bertanding di final. Pemain-pemain unggulan di semua kategori masih mempertahankan dominasinya sebagai yang terbaik. 

Sebanyak 12 atlet dari semua kategori akhirnya ditetapkan oleh Ketua Panitia Seleksi, Rony Fernandez, SE, untuk mewakili NTT dalam final yang akan digelar di Jakarta, 7-11 Mei 2009. Para petenis ini terbagi dalam kategori umum putra/putri, pelajar putra/putri, mahasiswa putra/putri, veteran dan eksekutif.

Mengomentari hasil seleksi tersebut, Kepala Dinas (Kadis) PPO NTT, Ir. Thobias Uly, M.Si yang mwakili Wakil Gubernur NTT, Ir. Esthon L Foenay, M.Si, saat menutup event tersebut mengatakan proficiatnya. "Panitia bekerja sangat maksimal. Mereka telah menunjukan profesionalisme yang patut ditiru. Atlet-atlet peserta pun telah menunjukan persaingan yang ketat namun tetap menjunjung tinggi sportivitas. Dalam segala keterbatasan kita telah mengikuti sebuah event yang sangat bergengsi ini. Ini merupakan ajang seleksi, sehingga tantangan yang berat masih ada di depan. Untuk itu, persiapkan diri dengan baik selama pemusatan latihan," kata Thobias Uly. 

Rony Fernandez, yang juga adalah Kepala Seksi Olahraga Prestasi, Bidang Keolahragaan Dinas PPO NTT itu pun tak kuasa menahan sukacitanya. "Saya hampir tidak percaya kalau event ini bisa sukses. Dari rasa pesimis karena keterbatasan dana, ternyata lewat dukungan dari semua pihak, akhirnya turnamen ini bisa sukses digelar. Terima kasih untuk semua pihak yang telah mendukung kami," ujar Rony Fernandez.

Para atlet kini menjalani pemusatan latihan di Kupang. Latihan keras memang harus dilakukan agar bisa bersaing dengan pemain dari provinsi lain saat final di Jakarta. Motivasi terus diberikan baik oleh pelatih maupun Dinas PPO NTT yang memiliki tanggungjawab moril terhadap para atlet. 

Kabid Keolahragaan, Drs. Ary Moelyadi, M.Pd, yang terus memantau pelaksanaan seleksi mulai dari persiapan hingga pertandingan, mengatakan, tenis meja NTT sudah mulai bergeliat. Alasannya, kata Ary, meski untuk kategori umum masih didominasi atlet berusia di atas 45 tahun, namun atlet-atlet palajar dan mahasiswa sudah menunjukan kualitas yang bagus. "Kalau atlet-atlet pelajar dan mahasiswa yang ada ini kita bina dengan benar, saya yakin tenis meja NTT dalam waktu dekat ini sudah sanggup bersaing di tingkat nasional. Bidang Keolahragaan, dengan segala keterbatasan yang ada, siap mendukung tenis meja," kata Ary. (rony)



Atlet yang Lolos
Pelajar putri: Lola Djami (Kota Kupang)
Pelajar putra: Ando Moreng (Sikka)
Mahasiswa putra: Ricky Valentino Malelak (Kota Kupang)
Mahasiswa putra: Novi Taek (Kota Kupang)
Eksekutif: Simson Leimen (Swasta) 
Veteran: Hentje Parman (Kota Kupang) dan Aris Lambe (Kupang)
Umum putri: Mathilda Siang Ada (Kupang) dan Voni Djaha (Alor)
Umum putra: Anggi (Kota Kupang), Adolf Johnson Go (A Song/Kupang) dan Johni Bekelaka (Ende)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar